Jumat, 21 Agustus 2015

PERJALANAN YANG BERBEDA (GUNUNG SINDORO)

PERJALANAN YANG BERBEDA
(MT. SINDORO JALUR SIGEDEDANG)


Pendakian jalur sindoro melalui sigdang memang terbilang eksttim, karena trek yang dilalui dari bascamp sampai camp area kemiringannya mencapai 45-70° dan tidak ada bonus sekalipun.
Awal mulai pendakian ini saya dan teman teman yaitu dengan jumlah 3 orang pendakian dimulai dari rumah pak amin, rumah sekaligus bascamp pendakian sindoro jalur sigedang. Kami star dengan berjalan kaki dari bascamp pukul 9 pagi dan sampai ke camp area pukul 17.00 Wib. Kurang lebih 8 jam perjalana""n. Pendakian ini saya bilang berbeda karena trek yang terjal dan menanjak dari star samapai puncakyaituilang menanjak, dan saya artikan ini perjalanan yang berbeda perjalanan yang tetlelah termenghabiskan tenaga dari pendakian yang telah saya lakukan di gunung yang pernah saya daki. Dansaya artikan pula pendakian ini pendakian terlelah menguras tenaga nomor satu. Tadinya saya berpilir pendakian yang terdahsyat hanya gunung semeru saja, tetapi ada yang lebih dahsyat dari semeru yaitu gunung sindororo, dan saya pikir gunung semeru pendakian terakhir dengan ttek yang menguras habis tenaga tetapi masih ada trek yang jauh lebih menantang dari semeru. 
Dan saya sara saya mendapatkan pengalaman terunik terdahsyat yaitu pendakian sindoro, dan ini pengalaman yang menakjubkan pengalaman nomor satu yang ga akan saya lupakan. Dan setelah itu  ketila di perjalanan kami memiliki banyak kendala entah itu dari faktor cuaca ataupun dari rute perjalanannya. Ketika sudah berjalan 5-6 jam perasaan kami di hantui rasa lemas, rasa patah semangat, hampir menyerah dan rasa pesimis untuk sampai puncak karena tenaga kami terkuras habis karena pendakian ini ga seperti yang kami bayangkan. Setelah itu kami beristirahat untuk tidur kurang lebih 15-30 menitan dan disitu kami tidur di jalur pendakian yang curam, setelah terbangun kami berdiskusi untuk mendirikan tenda di sepanjang jalur karena seorang yang mengatakan yaitu Riky, dan Roni pun menjawabnya yaudah kita cari tempat datar untuk mendirikan tenda dan beristirahat (saya sendiri). dan kami pun berdiskusi kembali setelah melanjutkan perjalanan 15-30 menitan, dan saya pun berkarta dan menargetkan sampai atau tidak ke camp area/puncak jika tiba jam 16.30 kita camp dan istirahat lalu lanjutkan besok, riky dan yuli menyetuhuinya. Kami melanjutkan perjalanannya dengan menemukan medan dengan bongkahaan batu yang besar langkah demi langkah kami berjalan dan disertai lelah, kamipun di tengah perjalanan itu kami kembali beristirahat dan merenung kapan sampai  ke camp area (dalam hati) dan kami minum sambil melihat ke bawah serta melihat pemamdangam yang indah, dan tak sadar kami ketika beristirahat saya berbicara itun? Berarti kita udah di atas awan (roni), iya benar kita ada di atas awan jawab yuli. Kamipun menikmati suasana keindahan pemandangan awan langit biru matahari yang cerah, kamipun tertawa tersenyum haru serta rasa rasa yang lainnya, dan saya berbicara ternyata kita bisa untuk berjalan sejauh ini, tak lama kemudian dr rasa lelah yang amat dalam tiba tiba saya dan rekan di bangkitkan kembali rasa semangat tenaga yang terkumpul kembali seolah rasa lelah cape hilang seketika ketika melihat panorama keindahan sejuknya udara serta di sambut dengan hamparan awan dan keindahan langit yang biru serta dengan matahari memancarkan sinarnya di sore hari. Kamipun bersemangat berjalan hingga pada akhirnya kita sampai di camp area, dan kamipun berlali dan senang akhirnya kita sampai jugaa (ucap kami), dan kami (Roni, riky, yulianto) langsung menikmati keindahn alam yang menakjubkann ini. Rasa syukur kepada allah swt kami ucapkan yang telah menciptakan bumi ini yang amat indah, setelah itu kami saya dan teman saya langsung mendirikan tenda  dan tak lama saya dan teman yang lain menyaksikan sunset di tengaj kepulan awan awan yang cantik dan setelah itu memasak dan pada akhirnya kami makan lalu tidur.
Angin menghampiri dan suhu yang amat dingin. 
Esok hari kami menuju puncak berjalan 5 menit dari camp, setelah sampai kami kebingungan mencari puncak sejatinya, karena di siti tidak ada pelang atau papan nama nya dan hanya ada tugu kecil biasa. Lalau saya dan teman mencari puncak dan berjalan kembali mencari papan nama, tak lama kami menemukan papan itu dan setelah itu kami langsung menuju ke tempat itu dan akhirnya sampai di papan itu walaupun di situ ada nama jalur Keledung, tetapi kami bangka karena pronsip kami jika tidak ada papan puncak yang bertulisan "PUNCAK GN SINDORO" kami belum sampai puncak dan ini semua kami menemukan nya tulisan itu walaupun ada nama jalur nya yaitu Keledung, padahal kami mendaki melalui jalur sigedang, tapi hal itu kami bangga karena sudah berada di puncak tertinggi Sindoro dan di hampiri pemandangan yang memanjakan mata, awan bagaikan lautan, dan view gunung sumbing, sertabanyak lagi pemandangan yang lainnya.
Maka dari itu gak semudah jalan yang kita lalui untuk mencapai suatu keindahan kenikmatan. Disitu kita harus berusaha keras untuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan.
Sejauh mana kita berusaha sejauhmana kita berjalan maka hasil terbaik akan hadir di hadapan kita sendiri.

(Muhamad Bahroni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar